Beranda » Brojol » Keris Pamor Sodo Lanang
click image to preview activate zoom

Keris Pamor Sodo Lanang

Rp 2.500.000
KodePRA216
Stok Tersedia (1)
Kategori Brojol, Keris
Jenis : Keris Lurus
Dhapur Brojol
Pamor Adeg (Sodo Lanang)
Tangguh Pajajaran
Warangka : Gayaman Surakarta, Kayu Timoho
Deder/Handle : Yudawinatan, Kayu Timoho
Pendok : Blewah, Bahan Mamas
Mendak : Bahan Kuningan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

Keris Pamor Sodo Lanang

Keris Pamor Sodo Lanang

Sodo Sakler, Sodo adalah lidi, Sakler adalah satu batang, arti harafiahnya adalah Lidi Sebatang. Mungkin di setiap daerah berbeda penyebutannya, seperti ada yang menyebut adeg sijisodo saren atau sodo lanang. Sesuai dengan namanya gambaran motif pamornya berupa garis lurus membujur sepanjang tengah bilah atau jika terdapat pada keris luk, garisnya membujur dari sor-soran hingga ujung mengikuti bentuk luk-nya.

Pada jaman dahulu keris dengan pamor Sodo Sakler/Sodo Lanang banyak dimiliki oleh para Prajurit sehubungan dengan mitos cerita yang berkembang, dimana Klenting Kuning mampu mengalahkan Yuyu Kangkang dengan memukulkan sodo lanang. Oleh masyarakat perkerisan tuahnya juga dipercaya untuk menambah kewibawaan, menaikkan tingkat kepercayan diri, untuk ketenaran (popularitas), menambah keteguhan hati, dan kuat iman, serta sebagai pagar pertahanan diri dan untuk mengusir kekuatan jahat. Pamor ini tergolong cocok untuk setiap orang.

Konon pada saat Sultan Agung Raja Mataram yang paling termasyur itu memerintah, untuk mewujudkan cita-cita kebesaran Mataram, melalui Empu Supo Anom Sultan Agung berkehendak untuk yasan (membuat) tujuh pusaka kerajaan, salah satu diantaranya adalah keris berpamor Sodo Saler. Sedangkan enam pusaka yang lain adalah ; dhapur Nagasasra kinatah kamarogan, luk 3 dhapur Manglar Monga, keris Singo Barong, keris Pasopati, keris kalawijan luk 29 Kolo Bendu, dan tombak kalawijan Wulan Tumanggal.

Sebatang lidi akan kurang bernilai dan lemah ketika hanya satu, tetapi dalam satu ikatan akan mampu menyapu segala-galanyanya dan tak mudah terpatahkan. Ungkapan tersebut merupakan pesan moral yang ingin disampaikan Sultan Agung yang harus terpatri dalam jiwa setiap laskar Mataram. Untuk mencapai “Mataram yang Agung” perlu persatuan dan kebersamaan di antara Raja, kaum Bangsawan, Ulama, Umaroh, Pedagang dan Rakyat. Sultan Agung tampaknya sangat memahami pentingnya simbol persatuan dan kebersamaan untuk meraih kejayaannya.

PRA216

Keris Pamor Sodo Lanang

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 294 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Produk Terkait