● online
- Keris Singa Sangu Tumpeng Kinatah Emas HB V
- Keris Korowelang Mataram Amangkurat
- Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Beras Wutah
- Keris Parungsari Kesultanan Cirebon
- Keris Brojol Tangguh Madura Empu Koso
- Keris Mangkurat Pamor Pedaringan Kebak
- Keris Tilam Sari Pamor Beras Wutah
- Keris Jalak Ngore Pamor Wos Wutah
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Rp 4.500.000| Kode | PRA212 |
| Stok | Tersedia |
| Kategori | Keris, Mesem |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Mesem |
| Pamor | : Wengkon Isen |
| Tangguh | : Pajajaran |
| Warangka | : Ladrang Capu, Kayu Timoho |
| Deder/Handle | : Yudawinatan, Kayu Kemuning Bang |
| Mendak | : Parijata Bahan Kuningan |
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Dhapur Mesem sering kali dianggap serupa dengan Sempaner dan Tumenggung karena ketiganya memiliki bentuk lurus, sama-sama memakai sekar kacang, dan tidak menggunakan sogokan. Namun, bila dicermati lebih dalam, terdapat perbedaan halus di antara mereka. Dhapur Sempaner memiliki sekar kacang, jalen, lambe gajah satu, tikel alis, pejetan, dan ripandan. Sedangkan Tumenggung memiliki ricikan hampir sama, namun ditambah sraweyan, rondha, dan greneng. Adapun dhapur Mesem serupa dengan Tumenggung, tetapi memiliki dua lambe gajah — inilah pembeda utamanya yang tampak jelas pada bilah pusaka. Perbedaan tipis ini sering menimbulkan kekeliruan dalam penyebutan dhapur, yang sebenarnya wajar mengingat rujukan tentang dhapur sering berbeda antara satu sumber dan lainnya.
Hal ini juga dapat dilihat dari contoh dhapur Panimbal dalam Serat Centhini yang berbeda penjelasan dengan buku Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar karya Haryono Haryoguritno. Perbedaan-perbedaan semacam ini menegaskan bahwa dunia perkerisan sangat kaya dengan tafsir dan tradisi. Maka, yang penting bukan memperdebatkan siapa yang benar, melainkan memahami bahwa setiap versi memiliki akar dan makna tersendiri. Sebab yang keliru bukanlah perbedaan pandangan, melainkan sikap yang hanya tahu “katanya” tanpa memahami “maknanya.”
Kata Mesem dalam bahasa Jawa berarti senyum. Maka dhapur Mesem dapat dimaknai sebagai keris yang membawa senyum — lambang kelembutan, ketentraman, dan kasih sayang. Senyum bukan sekadar gerak bibir, melainkan pantulan jiwa yang tentrem. Dari makna itu, tersirat doa agar pemiliknya diberi kerezekian, pengasihan, dan kewibawaan yang lembut. Ia diharapkan menjadi pribadi yang disenangi, dihormati tanpa paksaan, serta mampu menciptakan suasana yang rukun dan damai.
Secara filosofis, dhapur Mesem mencerminkan karakter ksatria sejati sebagaimana digambarkan dalam Serat Wulangreh dan Serat Tripama — sosok yang berani namun penuh kasih, berwibawa tanpa menakutkan, tegas namun meneduhkan. Pemimpin sejati bagi orang Jawa adalah yang mampu ngayomi lan maringi katentreman, menghadirkan kesejukan bagi sekitarnya sebagaimana senyum yang tulus.
Dalam tataran spiritual, dhapur Mesem menjadi simbol penyelaras hati dan pikiran. Ia menuntun pemiliknya agar tetap mampu tersenyum dalam menghadapi kesulitan hidup. Senyum dalam filosofi Jawa bukan tanda tanpa beban, melainkan tanda keteguhan batin, ketulusan rasa nrima, dan kesadaran eling marang Gusti. Inilah nilai luhur yang menjadikan sebuah pusaka bukan sekadar karya seni logam, tetapi wejangan kehidupan yang diwariskan lintas zaman.
Pamor Wengkon Isen
Pamor Wengkon Isen, wengkon adalah pamor yang bentuknya menyerupai garis yang membingkai sepanjang sisi pinggir bilah. Pola pamor ini melambangkan perisai, perlindungan, atau penangkal terhadap suatu malapetaka, penyakit, nasib buruk dan kejadian-kejadian yang tak terduga. Sedangkan isen dalam bahasa Jawa artinya adalah isian. Maksud pamor wengkon isen adalah bentuk pamor wengkon yang mempunyai isian pamor lain di dalamnya. Tuahnya kira-kira hampir sama.
PRA212
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 544 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Kidang Soka Luk 11 Pamor Banyu Mili Dalam buku Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar karya Haryono Haryoguritno disebutkan bahwa Kidang Soka merupakan salah satu dhapur keris yang kaya ricikan. Pada umumnya, dhapur ini dilengkapi dengan sekar kacang, jalen, lambe gajah dua, tikel alis, pejetan, sraweyan, dan greneng, serta memiliki variasi luk seperti luk… selengkapnya
Rp 4.500.000Tombak Biring Jaler Sepuh Nama lainnya dalah Biring Lanang dimana dhapur tombak ini mempunyai arti atau konotasi yang sadis. Nama sesungguhnya adalah Biring ing Palanangan, dari asal kata biri artinya kebiri (dikebiri), ing artinya untuk atau pada, sedangkan palanangan berarti kemaluan laki-laki. Jadi artinya adalah tombak sebagai senjata untuk mengebiri kemaluan laki-laki. Orang barangkali tidak… selengkapnya
Rp 950.000Keris Singo Barong Pamor Pedaringan Kebak Keris Singo Barong memiliki ciri khas yaitu gandhiknya diukir hiasan singa dengan kelamin yang tegang sebagai simbol kejantanan. Motif singa pada gandhik Keris Singo Barong tampak mirip dengan kilin, yaitu arca binatang mitologi penunggu gerbang dalam budaya China yang banyak terdapat di klenteng. Artinya, hal itu menunjukkan adanya pengaruh… selengkapnya
Rp 25.000.000Pandhawa Prasaja Nama Pandawa Prasaja menyimpan ajaran luhur tentang keseimbangan antara kekuatan lahir dan kejernihan batin.Kata Pandawa merujuk pada lima kesatria utama dalam epos Mahabharata — Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.Kelima tokoh ini bukan sekadar sosok dalam cerita pewayangan, tetapi simbol dari laku manusia yang berjuang menegakkan kebenaran dengan caranya masing-masing. Yudhistira melambangkan kejujuran… selengkapnya
Rp 1.800.000Dhapur Brojol Secara dhapur, pusaka ini tampak sederhana. Ia berdhapur Brojol — bilahnya lurus, polos, tanpa banyak ricikan. Hanya terdapat pejetan sederhana dengan gandhik yang lugas, tanpa hiasan sekar kacang, ganan, atau ornamen lainnya. Namun justru di situlah letak kejujurannya. Ia tampil apa adanya, tegas, lugas, dan jernih dalam makna. Dhapur Brojol memang termasuk salah… selengkapnya
Rp 21.000.000Dhapur Keris Parungsari Parungsari adalah salah satu bentuk dhapur keris berluk tiga belas. Ukuran Panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot ada yang tidak, lambe gajahnya dua, sraweyan, sogokan rangkap, pejetan dan greneng. Sekilas mirip dengan dhapur Sengkelat, perbedaan diantara keduanya hanyalah; Keris dhapur Parungsari mempunyai dua (2) lambe gajah,… selengkapnya
Rp 4.600.000Keris Naga Liman Kinatah Emas NAGA LIMAN, adalah salah satu bentuk dhapur keris, dimana bagian gandik keris diukir dengan bentuk kepala gajah, lengkap dengan belalainya (kadang dibuat sangat detail lengkap dengan bagian gading dan telinga) tetapi tanpa badan sang gajah itu sendiri karena badan naga liman merupakan perwujudan dari sosok ular (biasanya dibuat tersamar mirip… selengkapnya
Rp 37.000.000Dhapur Singa Sangu Tumpeng Singa Sangu Tumpeng merupakan salah satu dhapur keris yang cukup langka. Ia termasuk jenis dhapur ganan yang banyak dicari oleh para pecinta tosan aji. Secara ricikan, dhapur Singa Sangu Tumpeng itu memiliki ciri khas yang sangat mudah ditengarai yakni ornaman singa lar atau singa bersayap pada gandiknya, lalu untuk ricikan lainnya… selengkapnya
Rp 65.000.000Dhapur Dholog Dholog adalah salah satu bentuk dhapur keris luk lima. Ukuran panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai gandik lugas, sogokan rangkap, tikel alis dan sraweyan. Ricikan lainnya tidak ada. “Jati nom arane dholog” Dholog berasal dari bahasa sansekerta yang artinya pohon jati muda. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini ada masanya. Ada masa… selengkapnya
Rp 3.600.000Keris Brojol Tangguh Madura Koso Dalam masyarakat yang memandang keris dari sisi isoteri, seringkali dhapur keris Brojol ini dikaitkan dengan tuahnya “memperlancar kelahiran jabang bayi”. Sehingga mungkin banyak orang yang menganggap keris ini hanya cocok untuk mereka yang berprofesi sebagai dukun bayi. Benar dan tidaknya mengenai tuah tersebut, hanya Tuhan yang mengetahui. Namun di sisi… selengkapnya
Rp 3.333.000
























Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.