Beranda » Keris » Keris Sengkelat Pamor Wengkon
click image to preview activate zoom

Keris Sengkelat Pamor Wengkon

Rp 7.000.000
KodeP215
Stok Tersedia (1)
Kategori Keris, Sengkelat
Jenis : Keris Luk 13
Dhapur Sengkelat
Pamor Wengkon
Tangguh Demak
Warangka : Gayaman Surakarta, Kayu Trembalo
Deder/Handle : Yudawinatan, Kayu Trembalo
Mendak : Parijata Bahan Kuningan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

Keris Sengkelat Pamor Wengkon

Keris Sengkelat Luk 13

Sengkelat, adalah salah satu bentuk dhapur keris luk tiga belas. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan memakai ada-ada, sehingga permukaannya nggigir sapi. Sengkelat memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot dan ada yang tidak; lambe gajah-nya hanya satu. Selain itu ricikan lainnya adalah sogokan rangkap ukuran normal, sraweyan, ri pandan, greneng, dan kruwingan.

Membicarakan keris Sengkelat seolah tiada habisnya, apalagi keris yang satu ini masuk daftar list urutan atas para kolektor untuk diburu dan dimiliki setelah keris Naga Sasra. Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Sengkelat adalah juga simbol lahirnya kerajaan Demak dan surutnya Majapahit.

Sengkelat, ada yang menyebutnya Sangkelat. Sengkelat adalah simbol perjuangan rakyat ketika keraton Majapahit mulai meredup dibuat atas pesanan Sunan Kalijaga, namun dianggap kurang bernuansa Islam, Sengkelat akhirnya diserahkan kembali kepada sang empu, Jaka Supa. Sunan Kalijaga kemudian memesan kembali sebuah keris yang natinya bernama Kiai Carubuk – yang melambangkan bangkitnya gerakan Islam yang dimulai di daerah Bintara. Di dalam kisah Sengkelat ini banyak dimensi yang bisa dikupas baik dari sisi fisik, filosofi, keagamaaan, moral dan sisi lain sebagainya. Apapun cerita atau legenda yang menyertainya Keris berluk 13 (tiga belas) ini selalu mempunyai tempat sendiri di hati para pecinta tosan aji.

Dalam ilmu numerologi versi Jawa, tiga belas (telulas : Jawa), telulas bererti las-lasan ing urip. Keris Luk 13 juga melambangkan kehidupan stabil dan tenang mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Upaya manusia untuk memahami keberadaanNYA diantara semua makhluk yang tergelar di jagad raya telah membawa manusia dalam perjalanan pengembaraan yang tak pernah berhenti. Pertanyaan tentang dari mana dan mau kemana (Sangkan Paraning Dumadi) pada setiap perjalanan dari individu makhluk terus menggelinding dari zaman ke zaman. IA adalah sang Sangkan sekaligus sang Paran. IA hanya satu, tanpa kembaran, Gusti Pangeran iku mung sajuga, tan kinembari. Orang jawa menyebutnya Gusti Pangeran. Kata pangeran berasal dari kata pangengeran, yang artinya tempat bernaung dan berlindung. Terhadap Allah manusia hanya mampu memberikan sebutan sehubungan dengan perannya, Gusti kang murbeng dumadi (Penentu nasib semua makhluk).

Pamor Wengkon

Ketika hendak melolos keris ini dari warangkanya, mata akan terpana melihat lis-lisan garis putih yang membujur di seluruh tepi bilahnya. Karisma dan nilai estetika dari pamor wengkon sangat nampak jelas mengagumkan. Konon pamor wengkon adalah salah satu pamor yang sangat sulit dibuat, butuh penempaan secara khusus dan hanya Empu yang sudah berpengalaman saja yang mampu mewujudkannya.

Pamor ini tergolong pamor rekan, yakni pamor yang bentuknya dirancang terlebih dahulu oleh sang Empu. Dipercaya pamor wengkon merupakan wujud doa dan harapan akan tidak ada bahaya, tidak ada masalah dan tidak ada halangan (siro winengku, lir ing sambekolo). Pamor ini tergolong tidak pemilih, siapa saja dapat memilikinya.

Keris Sengkelat Pamor Wengkon

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 658 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Produk Terkait