● online
- Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Taman Sari
- Keris Sengkelat Kinatah Emas 9 Wadana
- Keris Pasopati Kinatah Emas Panji Wilis Mataram Se
- Keris Nogo Sosro Luk 9 Kinatah Emas Kamarogan Sepu
- Keris Singo Barong Luk 11 Kinatah Emas
- Keris Carang Soka Pamor Lintang Kemukus
- Keris Nagasasra Kinatah Emas Kamarogan
- Keris Kyai Bagong Astrajingga Kamardikan Kontempor
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Rp 4.500.000| Kode | PRA212 |
| Stok | Tersedia |
| Kategori | Keris, Mesem |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Mesem |
| Pamor | : Wengkon Isen |
| Tangguh | : Pajajaran |
| Warangka | : Ladrang Capu, Kayu Timoho |
| Deder/Handle | : Yudawinatan, Kayu Kemuning Bang |
| Mendak | : Parijata Bahan Kuningan |
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
Dhapur Mesem sering kali dianggap serupa dengan Sempaner dan Tumenggung karena ketiganya memiliki bentuk lurus, sama-sama memakai sekar kacang, dan tidak menggunakan sogokan. Namun, bila dicermati lebih dalam, terdapat perbedaan halus di antara mereka. Dhapur Sempaner memiliki sekar kacang, jalen, lambe gajah satu, tikel alis, pejetan, dan ripandan. Sedangkan Tumenggung memiliki ricikan hampir sama, namun ditambah sraweyan, rondha, dan greneng. Adapun dhapur Mesem serupa dengan Tumenggung, tetapi memiliki dua lambe gajah — inilah pembeda utamanya yang tampak jelas pada bilah pusaka. Perbedaan tipis ini sering menimbulkan kekeliruan dalam penyebutan dhapur, yang sebenarnya wajar mengingat rujukan tentang dhapur sering berbeda antara satu sumber dan lainnya.
Hal ini juga dapat dilihat dari contoh dhapur Panimbal dalam Serat Centhini yang berbeda penjelasan dengan buku Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar karya Haryono Haryoguritno. Perbedaan-perbedaan semacam ini menegaskan bahwa dunia perkerisan sangat kaya dengan tafsir dan tradisi. Maka, yang penting bukan memperdebatkan siapa yang benar, melainkan memahami bahwa setiap versi memiliki akar dan makna tersendiri. Sebab yang keliru bukanlah perbedaan pandangan, melainkan sikap yang hanya tahu “katanya” tanpa memahami “maknanya.”
Kata Mesem dalam bahasa Jawa berarti senyum. Maka dhapur Mesem dapat dimaknai sebagai keris yang membawa senyum — lambang kelembutan, ketentraman, dan kasih sayang. Senyum bukan sekadar gerak bibir, melainkan pantulan jiwa yang tentrem. Dari makna itu, tersirat doa agar pemiliknya diberi kerezekian, pengasihan, dan kewibawaan yang lembut. Ia diharapkan menjadi pribadi yang disenangi, dihormati tanpa paksaan, serta mampu menciptakan suasana yang rukun dan damai.
Secara filosofis, dhapur Mesem mencerminkan karakter ksatria sejati sebagaimana digambarkan dalam Serat Wulangreh dan Serat Tripama — sosok yang berani namun penuh kasih, berwibawa tanpa menakutkan, tegas namun meneduhkan. Pemimpin sejati bagi orang Jawa adalah yang mampu ngayomi lan maringi katentreman, menghadirkan kesejukan bagi sekitarnya sebagaimana senyum yang tulus.
Dalam tataran spiritual, dhapur Mesem menjadi simbol penyelaras hati dan pikiran. Ia menuntun pemiliknya agar tetap mampu tersenyum dalam menghadapi kesulitan hidup. Senyum dalam filosofi Jawa bukan tanda tanpa beban, melainkan tanda keteguhan batin, ketulusan rasa nrima, dan kesadaran eling marang Gusti. Inilah nilai luhur yang menjadikan sebuah pusaka bukan sekadar karya seni logam, tetapi wejangan kehidupan yang diwariskan lintas zaman.
Pamor Wengkon Isen
Pamor Wengkon Isen, wengkon adalah pamor yang bentuknya menyerupai garis yang membingkai sepanjang sisi pinggir bilah. Pola pamor ini melambangkan perisai, perlindungan, atau penangkal terhadap suatu malapetaka, penyakit, nasib buruk dan kejadian-kejadian yang tak terduga. Sedangkan isen dalam bahasa Jawa artinya adalah isian. Maksud pamor wengkon isen adalah bentuk pamor wengkon yang mempunyai isian pamor lain di dalamnya. Tuahnya kira-kira hampir sama.
PRA212
Keris Mesem Pamor Wengkon Isen
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 547 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Dhapur Sempaner SEMPANA BENER, ada yang menyebutnya dengan nama sempaner, adalah salah satu bentuk dhapur keris lurus. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan biasanya permukaan bilahnya nglimpa. Sempaner mempunyai ricikan sebagai berikut; kembang kacang, jalen, lambe gajah, tikel alis dan ri pandan. Menurut mitos atau dongeng Dhapur Sempaner dibabar oleh Mpu Ciptagati pada masa pemerintahan Nata… selengkapnya
Rp 5.000.000Keris Korowelang Mataram Amangkurat Sebuah pusaka langka yang kini kian jarang dijumpai. Pada bilahnya, ricikan klasik seperti sekar kacang masih tampak nggelung anggun, memancarkan keindahan di tengah kegagahan. Disusul oleh jalen, lambe gajah, pejetan, serta tingil yang menjadi ciri khasnya—meski kini mulai aus, meninggalkan jejak waktu yang halus dan jujur. Pasikutan pusaka ini membawa wibawa… selengkapnya
Rp 5.500.000Dhapur Brojol Secara dhapur, pusaka ini tampak sederhana. Ia berdhapur Brojol — bilahnya lurus, polos, tanpa banyak ricikan. Hanya terdapat pejetan sederhana dengan gandhik yang lugas, tanpa hiasan sekar kacang, ganan, atau ornamen lainnya. Namun justru di situlah letak kejujurannya. Ia tampil apa adanya, tegas, lugas, dan jernih dalam makna. Dhapur Brojol memang termasuk salah… selengkapnya
Rp 3.000.000Keris Sinom Robyong Pamor Tumpal Keli Keris Sinom Robyong adalah salah satu pusaka yang sarat makna, terutama dalam kaitannya dengan harapan, pertumbuhan, dan keseimbangan hidup. Nama sinom berasal dari kata “enom” atau “muda,” yang melambangkan semangat baru, kesegaran, dan permulaan yang dipenuhi harapan. Sementara itu, robyong berarti “berkembang,” “menyebar,” atau “memenuhi ruang,” layaknya tunas muda… selengkapnya
Rp 6.000.000Dhapur Sengkelat Sengkelat adalah salah satu bentuk dhapur luk tiga belas. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan memakai ada-ada, sehingga permukaannya nggigir sapi. Sengkelat memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot dan ada yang tidak; lambe gajah-nya hanya satu. Selain itu ricikan lainnya adalah sogokan rangkap ukuran normal, sraweyan, ri pandan, greneng, dan kruwingan. Dhapur Sengkelat… selengkapnya
Rp 4.500.000Keris Nogo Sosro Luk 9 Kinatah Emas Kamarogan Sepuh Tangguh Mataram Sultan Agung Jika dicermati dari prejengan-nya, pusaka ini jelas memperlihatkan langgam Mataram pada masa keemasan Sultan Agung. Proporsinya tampak serasi, dengan bilah yang luwes dan berwibawa. Pasikutan-nya ndemes, tampan, dan enak dipandang. Warna besinya agak pucat—menandakan tempa yang murni, nyaris tanpa campuran baja—memunculkan kesan… selengkapnya
Rp 100.000.000Dhapur Brojol Dalam masyarakat yang memandang keris dari sisi esoteri, dhapur keris Brojol sering dikaitkan dengan tuah yang dipercaya dapat “memperlancar kelahiran jabang bayi.” Karena itu, sebagian orang menganggap keris ini hanya cocok bagi mereka yang berprofesi sebagai dukun bayi. Benar atau tidaknya kepercayaan itu tentu hanya Tuhan yang mengetahui. Namun kenyataannya, banyak pula masyarakat… selengkapnya
Rp 4.000.000Keris Sabuk Inten Keris Sabuk Inten adalah salah satu pusaka yang begitu populer dalam khazanah tosan aji. Popularitasnya tak hanya karena keindahan bentuk dan garapnya, tetapi juga karena kisah dan simbolisme yang melekat di baliknya. Dalam berbagai babad dan tutur, Sabuk Inten sering digambarkan sebagai pusaka para bangsawan—lambang kemuliaan, kemakmuran, kesuksesan, dan kejayaan. Namun, berbeda… selengkapnya
Rp 25.500.000Keris Kyai Bagong Astrajingga Kamardikan Kontemporer Keris ini bukan termasuk Pusaka sepuh, ia adalah Pusaka Kamardikan dengan gaya kontemporer. Kami pesan khusus kepada salah seorang Empu dengan ornamen yang berupa sosok Bagong. Bagong adalah tokoh punakawan dalam cerita pewayangan. Ia melambangkan kritik sosial dan kecerdasan yang dibalut kepolosan. Ornamen Bagong pada keris mengajarkan bahwa kebenaran… selengkapnya
Rp 7.200.000Dhapur Sengkelat Sengkelat, adalah salah satu bentuk dhapur keris luk tiga belas. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan memakai ada-ada, sehingga permukaannya nggigir sapi. Sengkelat memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot dan ada yang tidak; lambe gajah-nya hanya satu. Selain itu ricikan lainnya adalah sogokan rangkap ukuran normal, sraweyan, ri pandan, greneng, dan kruwingan. Membicarakan… selengkapnya
Rp 20.000.000
























Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.