Beranda » Keris » Keris Korowelang Mataram Amangkurat
click image to preview activate zoom

Keris Korowelang Mataram Amangkurat

Rp 5.500.000
KodeF102
Stok Tersedia (1)
Kategori Keris, Korowelang
Jenis : Keris Luk 13
Dhapur Korowelang
Pamor Kulit Semangka
Tangguh Mataram Amangkurat
Warangka : Ladrang Surakarta, Bahan Kayu Trembalo
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

Keris Korowelang Mataram Amangkurat

Keris Korowelang Mataram Amangkurat

Sebuah pusaka langka yang kini kian jarang dijumpai. Pada bilahnya, ricikan klasik seperti sekar kacang masih tampak nggelung anggun, memancarkan keindahan di tengah kegagahan. Disusul oleh jalen, lambe gajah, pejetan, serta tingil yang menjadi ciri khasnya—meski kini mulai aus, meninggalkan jejak waktu yang halus dan jujur.

Pasikutan pusaka ini membawa wibawa yang galak, garang, dan birowo. Besinya sedikit ngrasak, dengan kandungan baja yang tebal dan sepuhan yang sudah sangat tua. Pejetan-nya dalam, dan pamornya bertekstur kasap, tlotor-tlotor, menandakan ketuaan yang luhur.

Ciri ini menggambarkan karakter kuat dari keris-keris tangguh Mataram era Amangkurat. Bentuk guwaya-nya yang kaku seakan mewakili watak para raja Mataram pada masa itu—bukan keras kepala, melainkan teguh memegang prinsip yang diyakini benar.

Nama “Amangkurat” bukan sekadar gelar raja, melainkan simbol sebuah era besar—masa ketika Mataram berdiri di persimpangan antara kejayaan dan kemunduran.
Dari Amangkurat I hingga generasi berikutnya, kekuasaan Mataram perlahan tergerus oleh intrik internal dan cengkeraman VOC.
Ketegasan berujung pemberontakan, kompromi berujung kehilangan kedaulatan.
Dan akhirnya, Mataram pun terpecah menjadi Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Namun, warisan Amangkurat tak pernah benar-benar hilang. Ia adalah jejak perjalanan dari kekuasaan mutlak menuju kebijaksanaan berbagi peran; dari istana megah menuju panggung ujian batin sejarah.

Pusaka Korowelang berdiri sebagai arsip hidup dari masa itu—penyaksi bisu perjalanan peradaban Nusantara.
Lebih dari sekadar bilah logam, ia adalah lambang nilai dan petuah yang diwariskan dalam bentuk dan rasa.

Secara etimologis, “Korowelang” dipercaya sebagai akronim dari Perkoro, Piweling, lan Piwulang—yang berarti peringatan sekaligus ajaran.
Pesan lembut dari para leluhur agar manusia senantiasa waspada terhadap waktu, sebab waktu yang terbuang dapat berubah menjadi racun bagi kehidupan dan batin.

Dalam tafsir lain, Korowelang atau Kolowelang berasal dari kata kala (waktu) dan welang (ular berbisa)—sebuah simbol bahwa waktu yang tak dimanfaatkan dengan bijak bisa menggigit balik kehidupan itu sendiri.

Karena itu, dhapur Korowelang menjadi pengingat agar kita senantiasa memanfaatkan waktu dengan kesadaran, menjalani hidup dengan manfaat, dan tak lupa manembah marang Gusti Akarya Jagad sebagaimana ajaran para leluhur.

Dengan luk tiga belas, Korowelang termasuk dalam jajaran pusaka kalawijan—keris langka yang melampaui kelaziman. Luk tiga belas melambangkan perbawa, kekuatan batin, dan keseimbangan antara daya pikir serta rasa.

Seperti halnya dhapur agung lain—Sengkelat, Parungsari, Nagasasra, Johan Mangan Kolo—Korowelang tidak sekadar ditempa, melainkan dibabar dengan tujuan besar: menjadi cermin spiritualitas, keteguhan prinsip, serta pesan tentang waktu yang abadi.

P102

Keris Korowelang Mataram Amangkurat

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 1.005 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Mohon maaf, form diskusi dinonaktifkan pada produk ini.
Produk Terkait