● online
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Tangguh Madiun Sepuh
- Keris Naga Raja Kinatah Emas Sepuh
- Keris Brojol Tuban Pajajaran
- Keris Kala Nadhah Corok Kesultanan Cirebon
- Keris Brojol Gonjo Iras Pamor Wengkon
- Keris Pasopati Pamor Wengkon Besi Hurap
- Keris Panji Nom Kinatah Emas Gonjo Wilut
- Keris Sempaner Pamor Ron Genduru
Keris Dhapur Sura Tangguh Bugis Sepuh
Rp 3.500.000| Kode | AQ166 |
| Stok | Tersedia (1) |
| Kategori | Keris, Sura |
| Jenis | : Keris Luk 9 |
| Dhapur | : Sura |
| Pamor | : Wahyu Tumurun |
| Tangguh | : Bugis Sepuh |
| Warangka | : Khas Bugis, Bahan Tulang |
Keris Dhapur Sura Tangguh Bugis Sepuh
Dhapur Sura Luk 9
Keris di belahan Nusantara ini secara umum memang memiliki dasar aspek yang sama. Namun pada beberapa daerah tertentu memiliki gaya atau style yang khas dan berbeda-beda. Salah satunya adalah keris dengan tangguh Bugis ini.
Secara bentuk dasar ia tetap memenuhi aspek keris yang sama, namun secara khusus ia memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari pasikutan, rancang bangun hingga material bilahnya.
Dan menurut beberapa literasi yang kami baca, untuk keris tangguh bugis Luk 9 seperti ini memiliki nama dhapur yang juga berbeda dari keris-keris jawa, namanya itu adalah dhapur Sura. Ia memiliki ricikan antara lain; sekar kacang, jalen, lambe gajah dan greneng.
Dalam budaya Bugis, kata “Sura” sering dikaitkan dengan makna keberanian, kehormatan, dan harga diri (siri’ na pacce). Seorang yang “sura” berarti memiliki keberanian yang lahir dari rasa tanggung jawab terhadap martabat diri dan keluarga. Maka, keris Sura dalam pandangan Bugis tidak sekadar lambang keberanian fisik, tetapi simbol “siri’”, yakni kesadaran untuk menjaga kehormatan dengan integritas dan keteguhan hati.
Keris Sura bagi orang Bugis dianggap sebagai penyimpan jiwa ksatria — mengingatkan pemiliknya untuk hidup dengan prinsip, tidak mudah tunduk pada ketidakadilan, serta berani menegakkan kebenaran meski harus menghadapi bahaya. Keberanian ini bukan tentang menyerang, tapi tentang tidak mundur dari kebenaran. Dalam pandangan spiritual Bugis, pusaka semacam ini juga diyakini mengandung sumange’, atau energi batin yang melindungi dan meneguhkan semangat perjuangan pemiliknya.
AQ166
Keris Dhapur Sura Tangguh Bugis Sepuh
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 2.346 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Dhapur Parungsari Dhapur Parungsari memiliki kemiripan yang kuat dengan dhapur Sengkelat, baik dari jumlah luk maupun ricikannya. Yang membedakan hanya lambe gajah, di mana Sengkelat memiliki satu lambe gajah, sedangkan Parungsari memiliki dua. Perbedaan kecil seperti ini—tingil, lambe gajah, sraweyan, atau odo-odo—sering kali menjadi penentu identitas dhapur keris, sehingga keliru mengenalinya juga berarti keliru memahami… selengkapnya
Rp 4.300.000Keris Sempana Madura Sepuh Keris Sempana Madura Sepuh dengan luk 9 dan pamor Kulit Semangka ini adalah pusaka yang tampil sederhana namun memancarkan wibawa yang kuat. Besinya yang kering, pamornya yang nggajih, serta pasikutan yang tampak sedikit galak adalah karakter khas bilah Madura sepuh—tegas, jujur, dan apa adanya. Karakter itu seolah menjadi cermin dari jiwa… selengkapnya
Rp 4.500.000Condong Campur adalah salah satu keris pusaka milik Kerajaan Majapahit yang banyak disebut dalam legenda dan folklor. Keris ini dikenal dengan nama Kanjeng Kyai Condong Campur. Keris ini merupakan salah satu dapur keris lurus. Panjang bilahnya sedang dengan kembang kacang, satu lambe gajah, satu sogokan di depan dan ukuran panjangnya sampai ujung bilah, sogokan belakang… selengkapnya
Rp 2.000.000Dhapur Kidang Soka Keris berdhapur Kidang Soka mengandung filosofi yang kaya, diambil dari karakter kidang (rusa) yang menjadi simbol utama dhapur ini. Kidang dikenal sebagai hewan yang lincah, tangkas, dan penuh kehati-hatian; sifat-sifat ini menjadi cerminan watak yang diharapkan bagi pemilik keris. Secara spiritual, keris Kidang Soka mengajarkan keanggunan dalam bertindak, ketepatan dalam mengambil keputusan,… selengkapnya
Rp 2.300.000Keris Parungsari Pamor Udan Mas Tiban Amangkurat Dhapur Parungsari memiliki kemiripan yang kuat dengan dhapur Sengkelat, baik dari jumlah luk maupun ricikannya. Yang membedakan hanya lambe gajah, di mana Sengkelat memiliki satu lambe gajah, sedangkan Parungsari memiliki dua. Perbedaan kecil seperti ini—tingil, lambe gajah, sraweyan, atau odo-odo—sering kali menjadi penentu identitas dhapur keris, sehingga keliru… selengkapnya
Rp 9.000.000




















Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.