● online
Keris Naga Raja Kinatah Emas Sepuh
Rp 55.000.000| Kode | DON154 |
| Stok | Tersedia (1) |
| Kategori | Keris, Naga Raja |
| Jenis | : Keris Luk 13 |
| Dhapur | : Naga Raja |
| Pamor | : Beras Wutah |
| Tangguh | : Bali Sepuh Abad XV |
| Warangka | : Ladrang Surakarta, Kayu Cendana Wangi |
Keris Naga Raja Kinatah Emas Sepuh
Keris Naga Raja Kinatah Emas Sepuh
Keris berdhapur Naga Raja merupakan salah satu bentuk pusaka yang memiliki kedudukan istimewa dalam dunia perkerisan. Sebagaimana namanya, Naga Raja berarti “raja dari para naga” — simbol tertinggi dari kekuasaan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri. Dalam pandangan budaya Jawa, naga bukan sekadar makhluk mitologis, melainkan lambang kekuatan kosmis yang menjaga keseimbangan antara dunia lahir dan batin, antara unsur bumi dan langit. Maka, dhapur Naga Raja bukan hanya menunjukkan keindahan bentuknya, tetapi juga menyiratkan makna spiritual yang dalam tentang kepemimpinan sejati.
Secara bentuk, keris Naga Raja biasanya digambarkan dengan sosok naga yang jelas tergambar di bagian sor-soran, dan badan naga yang memanjang hingga mendekati ujung bilah. Ciri khas ini tidak hanya menunjukkan keahlian empu dalam tempa, tetapi juga menjadi simbol filosofi tentang pengendalian diri dan kekuatan batin. Naga dalam kebudayaan Nusantara sering dimaknai sebagai penjaga sumber kehidupan — penguasa air, bumi, dan energi alam semesta. Ia adalah lambang dari daya hidup (prana) yang mengalir di setiap makhluk.
Dalam tataran filosofi, Naga Raja melambangkan sosok pemimpin yang memiliki kekuatan lahir dan batin, namun tetap rendah hati dan bijaksana. Ia menguasai “naga” dalam dirinya — yaitu hawa nafsu, amarah, dan keserakahan — sehingga menjadi penguasa atas diri sendiri sebelum memimpin orang lain. Sebab sejatinya, kepemimpinan sejati bukan tentang memerintah, melainkan tentang menuntun, melindungi, dan memberi kesejukan bagi yang dipimpin, sebagaimana naga menjaga keseimbangan alam tanpa pamrih.
Makna lain dari Naga Raja adalah pencerahan spiritual. Naga sering dihubungkan dengan kekuatan mistik dan kebangkitan kesadaran, karena ia hidup di antara dua dunia: bumi dan air, simbol dari alam bawah sadar dan kesadaran manusia. Dengan demikian, keris Naga Raja menjadi lambang perjalanan spiritual manusia menuju kebijaksanaan tertinggi — ketika seseorang mampu memahami hakikat dirinya, menyatukan kekuatan duniawi dengan nilai-nilai ilahi.
Dalam kepercayaan tradisional, keris berdhapur Naga Raja diyakini memiliki tuah yang kuat untuk kewibawaan, perlindungan, dan keberhasilan dalam kepemimpinan. Ia sering dimiliki oleh tokoh-tokoh penting, raja, atau pemimpin spiritual yang menanggung tanggung jawab besar terhadap rakyat atau muridnya. Namun lebih dari sekadar simbol kekuasaan, Naga Raja adalah pengingat bahwa kekuatan sejati lahir dari pengendalian diri dan kebijaksanaan hati.
Dengan demikian, Dhapur Keris Naga Raja mengandung pesan universal: bahwa setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, dan tugas terbesar seorang pemimpin adalah menjaga keseimbangan — antara kekuatan dan welas asih, antara dunia dan akhirat, antara keinginan dan kesadaran. Barang siapa mampu menundukkan “naga” dalam dirinya, dialah yang sesungguhnya telah menjadi Raja.
DON154
Keris Naga Raja Kinatah Emas Sepuh
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 2.284 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Naga Liman Kinatah Emas NAGA LIMAN, adalah salah satu bentuk dhapur keris, dimana bagian gandik keris diukir dengan bentuk kepala gajah, lengkap dengan belalainya (kadang dibuat sangat detail lengkap dengan bagian gading dan telinga) tetapi tanpa badan sang gajah itu sendiri karena badan naga liman merupakan perwujudan dari sosok ular (biasanya dibuat tersamar mirip… selengkapnya
Rp 37.000.000Dhapur Santan Keris Dhapur Santan adalah satu dhapur keris luk 11 yang sekarang sangat jarang dijumpai dan termasuk dhapur langka. Memiliki ricikan pejetan, tikel alis, sogokan depan, kembang kacang, lambe gajah, greneng. Pada tahun jawa 522, Empu Sugati membuat pusaka ber-dhapur Santan dan Karacan atas perintah dari Prabu Kala di Negeri Purwacarito, Prabu Kala merupakan… selengkapnya
Rp 4.111.000Keris Parungsari Pamor Udan Mas Tiban Amangkurat Dhapur Parungsari memiliki kemiripan yang kuat dengan dhapur Sengkelat, baik dari jumlah luk maupun ricikannya. Yang membedakan hanya lambe gajah, di mana Sengkelat memiliki satu lambe gajah, sedangkan Parungsari memiliki dua. Perbedaan kecil seperti ini—tingil, lambe gajah, sraweyan, atau odo-odo—sering kali menjadi penentu identitas dhapur keris, sehingga keliru… selengkapnya
Rp 9.000.000Keris Murma Malela Mataram Amangkurat Nama Murma Malela sendiri berasal dari dua kata Jawa kuno: murma yang berarti tenang, sabar, dan pasrah, serta malela yang berarti berani, teguh, dan tidak gentar. Maka, filosofi dari Murma Malela adalah keteguhan dalam ketenangan — keberanian yang tidak lahir dari amarah, melainkan dari keyakinan. Ia menjadi simbol pribadi yang… selengkapnya
Rp 3.700.000Wedhung Wedung atau Wedhung adalah salah satu jenis senjata tradisional Jawa yang dulu merupakan kelengkapan pakaian pejabat keraton tertentu. Tidak seperti keris yang hanya dikenakan oleh pria, di keraton wedung bisa dikenakan pria dan wanita. Bentuk wedung seperti pisau pendek, ujungnya runcing, sisi depannya tajam, sedangkan punggungnya tumpul. Pada sisi depan bagian bawah ada bagian… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Megantara Kinatah Emas Pusaka yang betul-betul istimewa. Saya, dengan prejengan remukan karak seperti ini, merasa sangat beruntung dapat menanting dan merawatnya hingga hari ini. Jika kita amati bersama, pusaka ini tampil dengan pasikutan yang prigel, memiliki aura wingit, serta bentuk yang proporsional. Ornamen kinatah yang terukir hampir di seluruh bilahnya menjadi keistimewaan tersendiri. Hal… selengkapnya
Rp 65.000.000


























Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.